Kotoran Dalam Indera Pendengaran Tak Perlu Dibersihkan
Ahli kesehatan mengungkapkan, kotoran yang terdapat dalam indera pendengaran atau disebut serumen semestinya tak perlu dibersihkan.
"Tidak ada ilmu kedokteran yang mengajarkan kita membersihkan (kotoran dalam) telinga, lebih baik ke dokter. Jangan mengorek sendiri, nanti kotoran akan terdorong ke cuilan dalam telinga," ujar Dokter Spesialis THT (Telinga Hidung & Tenggorok) Rumah Sakit Khusus THT - Bedah KL Proklamasi, di Jakarta, Kamis.
Di samping itu, lanjut dia, mengorek indera pendengaran sekalipun menggunakan cotton bud sanggup membuat lecet pada cuilan indera pendengaran dalam. Menurut dia, indera pendengaran yang sehat lazimnya tidak membuat unek-unek apapun.
"Kalau indera pendengaran sehat, kita sanggup nyaris lupa punya telinga. Tetapi jikalau sering gatal sehingga sering mengorek, memiliki arti ada masalah," kata dia.
Dr. Zainul mengungkapkan, kotoran indera pendengaran pada prinsipinya melindungi indera pendengaran dari jamur sekaligus menangkap dan membersihkan kotoran yang masuk. "
Tetapi jikalau (serumen) telah menganggu, sanggup dibersihkan dengan cotton bud yang kecil. Jangan dengan kuku, nanti indera pendengaran sanggup lecet. Karena sensitivitas kulit berlawanan setiap orang, mengorek indera pendengaran secara berkala tidak disarankan," kata dia.
"Serumen atau kotoran indera pendengaran sanggup berupa encer atau kental. Adakalanya berbau, alasannya yaitu bercampur dengan keringat atau justru ada infeksi. Kalau telah ada nanah semestinya periksakan ke dokter," tambah Dr. Zainul.
Kendati demikian, ia tetap mengajurkan membersihkan cuilan daun indera pendengaran menggunakan baby oil atau minyak yang lain yang tidak membuat iritasi.
*Infografis: Sehat_Negeriku
*Referensi: Antaranews
"Tidak ada ilmu kedokteran yang mengajarkan kita membersihkan (kotoran dalam) telinga, lebih baik ke dokter. Jangan mengorek sendiri, nanti kotoran akan terdorong ke cuilan dalam telinga," ujar Dokter Spesialis THT (Telinga Hidung & Tenggorok) Rumah Sakit Khusus THT - Bedah KL Proklamasi, di Jakarta, Kamis.
Di samping itu, lanjut dia, mengorek indera pendengaran sekalipun menggunakan cotton bud sanggup membuat lecet pada cuilan indera pendengaran dalam. Menurut dia, indera pendengaran yang sehat lazimnya tidak membuat unek-unek apapun.
"Kalau indera pendengaran sehat, kita sanggup nyaris lupa punya telinga. Tetapi jikalau sering gatal sehingga sering mengorek, memiliki arti ada masalah," kata dia.
Dr. Zainul mengungkapkan, kotoran indera pendengaran pada prinsipinya melindungi indera pendengaran dari jamur sekaligus menangkap dan membersihkan kotoran yang masuk. "
Tetapi jikalau (serumen) telah menganggu, sanggup dibersihkan dengan cotton bud yang kecil. Jangan dengan kuku, nanti indera pendengaran sanggup lecet. Karena sensitivitas kulit berlawanan setiap orang, mengorek indera pendengaran secara berkala tidak disarankan," kata dia.
"Serumen atau kotoran indera pendengaran sanggup berupa encer atau kental. Adakalanya berbau, alasannya yaitu bercampur dengan keringat atau justru ada infeksi. Kalau telah ada nanah semestinya periksakan ke dokter," tambah Dr. Zainul.
Kendati demikian, ia tetap mengajurkan membersihkan cuilan daun indera pendengaran menggunakan baby oil atau minyak yang lain yang tidak membuat iritasi.
*Infografis: Sehat_Negeriku
*Referensi: Antaranews
Comments
Post a Comment