24 Maret, Hari Tuberkulosis Sedunia

Dalam rangkaian perayaan hari TB Sedunia tahun 2015 ini , Wapres Jusuf Kalla meluncurkan Strategi Nasional dan Launching "Stop TB, Ketok Pintu Oleh Kader TB", bertempat di Istana Wakil Presiden.

Wapres mengapresiasi pemikiran untuk memperluas cakupan pelayanan TB dan kanal penduduk pada pelayanan TB dengan kegiatan stop TB, ketok pintu oleh kader selama bulan April ini. Kegiatan ini melibatkan kader Aisyiah di 4 kawasan yaitu : Medan, Surabaya, Jakarta Timur dan Makasar.

Menkes Nila F Moeloek menyatakan bahwa pengendalian TB di Indonesia sudah meraih banyak kemajuan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya cakupan pelayanan TB dan meningkatnya angka kesembuhan TB. Dengan demikian sasaran-sasaran pengendalian TB di Indonesia terkait dengan Milenium Development Goals sudah tercapai atau on track. Menkes juga berharap sumbangan semua pihak untuk mensukseskan pengendalian TB kian meningkat dimasa mendatang guna merealisasikan indonesia Bebas TB tahun 2050.

Penyakit TB mempengaruhi mutu SDM lantaran berefek pada mutu dan produktifitas penderita TB. Jika jumlah TN cukup besar, maka akan berefek pula pada mutu dan daya saing bangsa. Apalagi TB utamanya menyerang kelompok usia produktif 25-54 tahun yang ialah angkatan kerja. Untuk argumentasi ini pelayanan penemuan dan pengobatan TB di Indonesia mesti diupayakan mudah-mudahan meraih seluruh penduduk mudah-mudahan terwujud Indonesia Bebas TB.

Penemuan dan pengobatan seluruh penderita TB hingga sembuh sangatlah penting, lantaran penderita TB yang belum diobati mempunyai potensi menularkan penyakit TB pada orang di sekitarnya dan sanggup menyebar luas di masyarakat.

Sudah 6 dasa warsa Pemerintah bareng penduduk sudah menjalankan kegiatan Pengendalian TB. Kini pelayanan TB untuk investigasi dan pengobatan sudah tersedia di seluruh Puskesmas dan RS Pemerintah.

Pelayanan TB diperkuat dengan upaya penemuan dan deteksi penderita TB oleh petugas kesehatan dibantu Kader Kesehatan. Dengan adanya JKN dan Program Indonesia Sehat maka kanal penduduk Indonesia pada pelayanan kesehatan tergolong pelayanan TB juga kian meningkat.

Strategi Nasional Pengendalian TB 2015-2019 meliputi pemanfaatan teknologi canggih untuk merespon banyak sekali tantangan dalam pengendalian TB, menyerupai hadirnya
a. TB Multi Drug resistance(TB Kebal Obat).
b. problem TB-HIV
c. problem TB-diabetes mellitus
d.Kasus TB di kelompok perokok
d. duduk kendala TB pada Anak.

Pengendalian TB di Indonesia ytelah berhasil menerima dan mengobati sekitar 86 % penderita TB yang ada.

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengendalian TB di Indonesia antara lain :
1. kawasan yang luas dan berupa kepulauan dengan penduduk yang tersebar tak merata

2. Ada sebagian penderita TB yang tidak mengambarkan tanda-tanda sehingga mereka tidak berobat

3. Masih ada stigma kepada penderita TB sehingga mereka enggan berobat.



* Infografis: Sehat_Negeriku
* Referensi: Sehat_Negeriku

Comments

Popular posts from this blog

Ini Makanan Dan Minuman Yang Bisa Memperpendek Usia

Bahaya Kelamaan Tidur

Orang Renta Bertanggung Jawab Bangkit Abjad Emosional Anak